Perbedaan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial
Makalah
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Dasar dan Konsep IPS
yang dibina oleh Ibu Nurul Ratnawati, M.pd
Oleh:
Dhani Mahendra DP/140741604268
Dina Rahma A/140741603182
Dwi Cahya Mardhinata/140741602448
Farisah Nur Rahmi/140741603334
Fiki Nurma Faza/140741605115

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
September 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C.
Tujuan Penulisan
Makalah.............................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi...................................................................... 4
B. Konsep-konsep Sosiologi................................................................
C. Pengertian IPS dan Ilmu-ilmu Sosial............................................ 5
D. Perbedaan IPS dan Ilmu-ilmu Sosial............................................. 9
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan.................................................................................. 12
b. Saran................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perbedaan
IPS dengan ilmu-ilmu sosial lainnya terletak pada pembahasan yang lebih
spesifik dan kompleks. Pada makalah ini akan dibahas mengapa ada perbedaan IPS
dengan Ilmu-ilmu sosial lainnya padahal ada keserasian dam kesamaan dalam
pembahasan dan tujuannya. Oleh karena itu dengan kami akan menjelaskan seluk
beluk perbedaan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Pada era sekarang
perkembangan IPS dan Ilmu-ilmu sosial lainnya tidak lepas daripada kurikulum
yang menyusun dan membentuknya berdasarkan perkembangan zaman yang bersifat
progres.
Dengan perkembangan zaman yang semakin kompleks peran
pendidikan sebagai praktek yang membebaskan masyarakat dari belenggu
ketidaktahuan akan hal yang membuatnya tidak dapat berkembang dalam menjalani
rutinitas yang mengharuskannya untuk terus bergerak. Peran IPS dan Ilmu-ilmu
sosial adalah sebagai refrensi dalam menghadapi semua tantangan tersebut dalam
memahami keadaan dengan menganalisis dan mengevaluasi secara tepat agar
mendapatkan solusi daripada setiap tantangan. Oleh karena itu pengetahuan
mengenai IPS dan Ilmu-ilmu sosial lainnya sangat penting guna sebagai bekal
untuk dapat bertahan terhadap segala perubahan sosial.
Perubahan sosial yang semakin kompleks memaksa setiap
individu untuk berfikir progres terhadap lingkungan dan dirinya sendiri demi
tercipta keserasian yang akan menuntun kedalam sebuah pemahaman yang mendasar
tapi mendalam. Dimaksudkan untuk memahami semua itu diperlukan kecerdasan
sosial dan respektifitas yang menekankan pada diri sendiri kemudian menuntun
diri sendiri dan orang lain. Guna menciptakan interaksi yang hangat antara
individu dengan individu lainnya, sebab itu diperlukan sebuah prinsip yang
berlandasan ideologi (Pancasila) yang
kuat agar dapat memantapkan kepentingan bersama, tujuan bersama, dan keadilan
bersama.
Dengan orientasi akhir dan prinsip, IPS dan Ilmu-ilmu sosial
lainnya sangat penting. Mempelajari
adalah sebuah keharusan karena kita tidak dapat memungkiri bahwa kita adalah
makhluk sosial yang haus akan kebutuhan sosial. Dan pada tahapnya kita sebagai
bagian daripada lapisan yang bergerak menggerus setiap perubahan dan solusinya,
untuk itu kita wajib memahami IPS dan Ilmu-ilmu sosial lainnya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa konsep dasar
sosiologi sebagai dasar dari cabang ilmu-ilmu sosial lainnya?
2.
Apa perbedaan IPS
dengan Sosiologi sebagai cabang daripada ilmu-ilmu sosial lainnya?
C.
Tujuan Penulisan
Makalah
Dengan dituliskan makalah ini kami mengharapkan ada
manfaat yang didapat dari setiap pemahaman yang disampaikan. Kemudian tidak
hanya pemahaman saja yang dapat diterima, penulis berharap kepada pembaca dapat
mempraktekkan atau mengaplikasikan pemahaman tersebut dalam kehidupan
sehari-hari agar mendapatkan banyak manfaat yang dapat dirasakan. Karena
betapapun sebuah teori yang tersusun secara rapi dan kelihatannya mudah dalam
lapangan itu semua tidak menjamin kita dalam praktek, kecuali ada pemahaman
yang jelas dan tepat sasaran.
Kaitannya IPS dan Ilmu-ilmu sosial lainnya dalam suatu
pemahaman demi tujuan yang sama diartikan sebuah refrensi sebagai tolak ukur
masyarakat dalam sebuah kajian yang sederhana tapi mendalam dalam ilmunya.
Untuk itu ada harap besar kami sebagai penulis agar pembaca dapat memahami IPS
dan Ilmu-ilmu sosial lainnya, dengan itu ilmu terdapat sebuah manfaat yang
jelas terhadap sebuah proses yang teratur.
Demikian harapan, kami karena dengan memahami ilmu
tersebut akan tercipta sebuah keteraturan terhadap pemahaman yang rasional
terhadap perubahan. Dan akan itu terbentuk sebuah prinsip yang kuat terhadap
prosesnya, inti dari tujuan penulisan ini adalah paham dan mengerti terhadap
ilmunya.
BAB II
PEMBAHASAN
·
Pengertian
Sosiologi
Secara harfiah sosiologi berarti ilmu yang mempelajari
tentang masyarakat, pemahaman ini
mudah untuk diingat tetapi tidak dapat mendeskripsikan dengan jelas apa yang
sebenarnya dipelajari para ilmuwan sosiologi. Alex Inkeles mempelajari berbagai
pandangan, baik klasik maupun modern. Inkeles mendefinisikan sosiologi sebagai “The study of systems of social action and
their interelations” (Banks and Clegg, 1977:239) yang diterjemahkan sebagai
studi tentang sistem-sistem tindakan sosial dan hubungan timbal balik antar
mereka. Sosiologi menaruh perhatian pada tiga daerah kajian utama, adalah
masyarakat sebagai kesatuan, lembaga dan organisasi sosial, serta interaksi dan
interelasi sosial (Steward, 1978:6).
Steward menyempurnakan pendapat dari Inkeles menjadi
studi ilmiah tentang masyarakat yang meliputi kelompok (groups), lembaga (insittution) dan organisasi, serta interelasi
antar anggota masyarakat. Dalam definisi ini terkandung empat ide utama untuk
dipelajari ialah metode ilmiah, masyarakat, lembaga dan organisasi sosial, dan
interelasi manusia.
·
Konsep-konsep
Sosiologi
Beberapa konsep-konsep dalam sosiologi, masyarakat
ialah suatu kelompok hidup manusia disuatu wilayah tertentu, yang telah
berlangsung dari generasi ke generasi, dan sedikit banyak indenpenden
(Sufficiemt) terhadap kelompok hidup lainnya (Banks and Clegg, 1977:249;
Steward,1978:6). Mereka memproduksi semua bahan makanan dan pakaian,
melaksanakan pemerintahan sendiri, mengurusi kebutuhan pertahanan, dan
kemungkinan tetap ada mana kala masyarakat lain mengalami kepunahan. Tiap
bangsa merupakan masyarakat, seperti masyarakat indonesia, masyarakat malaysia,
masyarakat singapura, dan lain-lain.
Komunitas, sekelompok orang yang sering berinteraksi, hidup
berdekatan di suatu wilayah daerah tertentu, dan memiliki rasa kebersamaan yang
kuat. Esensi komunitas adalah ikatan rasa kebersamaan, identitas bersama,
keanggotaan dalam kelompok berdasarkan sesuatu yang sama, dalam konteks fisikal
atau spiritual, harga diri bersama, dilengkapi dengan pengakuan hak dan
kewajiban semua orang dalam kelompok. Penduduk suatu kota atau desa merupakan suatu
komunitas yang disebut perkotaan atau pedesaan.
Sosialisasi, merupakan proses dimana individu menyerap nilai-nilai
atau adat istiadat, yang membuatnya menjadi anggota masyarakat yang
bersangkutan (Stewart, 1978: 93-94). Dalam mencerminkan keinginan untuk
melestarikan kebudayaan dan nilai-nilai budaya adalah proses sosioalisasi.
Tujuan dari sosialisasi adalah untuk mencapai harmoni antara individu dan
masyarakat.
Kelompok
sosial, sebagai kelompok yang terdiri
dari dua orang atau lebih kelompok sosial terikat menjadi satu oleh keinginan
dan interaksi bersama (Stewart, 1978: 123). Tali yang mengikat anggota kelompok
menjadi adalah pusat perhatian, perasaan yang sama, dan pengabdian kepada suatu
yang sama.
Lembaga
sosial, seperangkat peran yang
berkaitan dengan satu dengan lainnya yang diorganisasi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang terorganisasi dari tingkah laku, fikiran, dan kebiasaan yang
dimaksudkan. Suatu yang melembaga apabila dapat diterima secara luas oleh
anggota masyarakat dan menjadi kebiasaan, dihormati sebagai tradisi dan lama
tak berubah (Stewart, 1978: 7).
Stratifikasi
sosial, merupakan suatu keadaan dalam
masyarakat yang tersusun berlapis-lapis menurut kekayaan dan kekuatan. Kekuatan
adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang ia kehendaki.
Anggota masyarakat yang berlapis dapat dilihat dari rank dalam lapisan-lapisan
tersebut, menurut berbagai cara. Secara umum tingkatan lapisan tersebut terdiri
dari empat kelas, antara lain; kelas super (upper class) yang merupakan
kelompok elite, kelas tengah (middle class) yang merupakan kelompok mayoritas;
kelas pekerja (working class); dan kelas bawah (lower class).
Status sosial,
sebuah reputasi yang ternilai dari usaha dan upaya yang
dicapai seorang individu dalam perjuangan dan pengorbanannya dalam masyarakat.
Bisa juga dari faktor keturunan atau kekerabatan sedarah.Pakar sosiologi biasa
membedakan dalam dua jenis status sosial, ialah “archived status” status sosial
yang diperoleh karena pemberian atas usaha dan upaya oleh individu atas
pencapaian tetentu, dan “ascribed status” status sosial yang diperoleh karena
faktor keturunan, statusnya stagnan.
Mobilitas
sosial, gerakan naik atau turun dalam
struktur kelas sosial. Dibedakan antara mobilitas karir contoh, vertikal naik
dan mobilitas generasi.
Norma dan
sanksi, standar atau kode yang
membimbing tingkah laku, dan sanksi adalah sebuah ganjaran dan hukuman yang
dipakai oleh kelompok untuk menjamin bahwa norma-norma diikuti dan peranan yang
diharapkan dipenuhi.
Nilai sosial, aspek-aspek
budaya yang diupayakan oleh kelompok untuk memperoleh makna atau penghargaan
yang tinggi. Norma dan sanksi dalam suatu masyarakat adalah ekspresi dari
nilai-nilai budaya. Sebagai acuan dari penilaian tersebut sikap dan kepribadian
seorang individu adalah keutamaanya dan berpengaruh terhadap keadaan dirinya.
Secara umum
sosiologi mempelajari masyarakat serta interaksinya dalam kehidupan sehari-hari
yang mencerminkan karakternya seperti diwujudkan sendiri dalam perkembangan dan
fungsi dari kelompok dan institusi. Perhatian sosiologi meliputi pula bagaimana
kelompok-kelompok dan institusi-institusi berinteraksi.
·
Pengertian IPS dan
Ilmu-ilmu sosial
1.
Pengetian IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu
yang merupakan penyederhanaan,
adaptasi, seleksi dan modifikasi yang
diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi,
sosiologi, antropologi, dan ekonomi.Puskur
(Kasim, 2008:4). Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang
tinggi.Pembelajaran geografi memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dengan wilayah-wilayah,
sedangkan sejarah memberikan kebulatan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode.Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang
berkenaan dengan nilai-nilai kepercayaan, struktur sosial,
aktivitas-aktivitas ekonomi,
organisasi politik,
ekspresi-ekspresi dan
spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih.Ilmu ekonomi tergolong kedalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas
yang berkenaan dengan pembuatan keputusan.Sosiologi merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran kelompok, institusi,
proses interaksi dan control sosial.
Social studies
adalah suatu program pendidikan dan bukan ilmu (soemantri,2001:89). Mata
pelajaran IPS disekolah dasar marupakan program
pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.Tujuan tersebut dapat di capai manakala
program-program pelajaran IPS disekolah diorganisasikan secara baik.
2.
Ruang Lingkup IPS
Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Manusia,
tempat dan lingkungan.
b. Waktu,
keberlanjutan dan perubahan.
c. Sistem Sosial dan Budaya.
d. Perilaku Ekonomi dan Kesehjahteraan.
3.
Pengertian Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial,berbeda
dengan IPS atau social studies,
istilah ilmu-ilmu sosial (IIS) adalah terjemahan dari social sciences.ilmu sosial adalah ilmu yang pada hakekatnya mempelajari pola tingkah laku masyarakat,
pembedannya terletak pada cara pendekatannya belaka (Esherman, et al, 1983).
Ilmu sosial memiliki permasalahan yang tidak sama mengenai tingkah laku
masyarakat, yang memusatkan perhatiannya kepada berbagai permasalahan tersebut,
yang akhirnya dapat mengemukakan prinsip-prinsip, menguraikan, menganalisa
serta menemukan jalan keluar mengatasi permasalahan untuk dimanfaatkan demi
kesehjahtraan manusia. Sedangkan Duty (1989) lebih menguraikan ciri-ciri ilmu
sosial, antara lain :
·
Merupakan
pengetahuan yang teroganisir yang mengkaji hubungan antara manusia.
·
Mengetahui diatas
dimaksud adalah pengetahuan valid dan dapat diteliti.
·
Teori dan konsep
pengetahuan diperoleh dari kajian ilmiah.
·
Maka data kegiatan
penelitian dapat digunakan secara generalisasi mendapatkan teori, konsep,
hukum, dalampengetahuan sosial.
Selain
mengkaji manusia, disiplin ilmu-ilmu sosial memandang situasi peristiwa umat
manusia dari persepektif yang agak berbeda dan unik. Karena ada perbedaan
persepektif maka teknik penelitiannya berbeda. Setiap disiplin ilmu-ilmu sosial
memiliki konsep-konsep, generalisasi dan teori yang dapat m,emberikan
kontribusi dalam penyusunan desain maupun dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar IPS di sekolah dasar dan menengah.
4. Ruang Lingkup Ilmu-ilmu sosial
Adapun aspek-aspek
ilmu sosial antara lain, aspek warisan dan kepribadian sosial, aspek kemasyarakatan,
aspek pengaruh lingkungan.
Adapun disiplin ilmu sosial yang mendukung social studies
antara lain:
a.
Sosiologi adalah
ilmu pengetahuan tentang masyarakat (Stoddard, 1986). Sumbanganya bagi ilmu
sosial adalah dapat dengan jelas menganalisis interelasi dan interaksi sosial
(Nursid Nataatmdja, 1986).
b.
Antropologi, ilmu
yang mempelajari kebudayaan manusia. Kajian antropologi adalah masyarakat yang
sedang berkembang.
c.
Psikologi sosial
adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu yang mempelajari diri manusia yang
meliputi, proses mental, kemauan, mental, kecerdasan, dan emosional.
d.
Ilmu politik adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana menjadikan pemerintah itu stabil, dan lebih
efisien, tetapi saat ini telah berubah menuju politik sosial, artinya lebih menekankan
pada tingkah laku politik dan bagaimana kesadaran politik timbul dari suatu
kelompok masyarakat (Spencer, 1982).
e.
Ilmu sejarah yaitu
ilmu yang mencatat secara detail, menggambarkan (to discribe) dan seolah-olah peristiwa tersebut terulangi untuk kita
hayati dan tangkap hakekatnya (Spencer, Meta, 1982).
f.
Ilmu ekonomi, ilmu
yang lebih menekankan kepada faktor produksi dan distribusi barang dan jasa.
g.
Geografi, ilmu yang
mengkaji antara hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya.
D.
Perbedaan IPS dan
Ilmu-ilmu sosial
Perbedaan
|
IPS
|
Ilmu-ilmu sosial
|
Porsi keilmuan (level)
|
Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS)
diberikan di tingkat SD, SMP dan SMA
|
Ilmu-Ilmu Sosial
(IIS) diberikan di tingkat perguruan tinggi/universitas,
|
Ukuran Keilmuan
|
IPS hanya menjelaskan lebih umum saja (Umum)
|
Ilmu-Ilmu Sosial jauh lebih luas
(Khusus)
|
Tingkat keilmuan
(Difficult)
|
Ilmu Pengetahuan Sosial konsep dan generalisasi perlu di
sedehanakan agar lebih mudah di pahami oleh murid-murid.
|
Ilmu- Ilmu Sosial menyelidiki aneka ragam
human relationship yang serba kompleks dan seringkali berhubungan dengan hal-hal
yang abstrak dan
data-data, konsep-konsep, dan generalisasi yang serba sulit.
|
Tujuan
|
Ilmu Pengetahuan Sosial mengarah pada penanaman
BASK (Behavior, attitude, Skill, dan Knowledge).
|
Ilmu-Ilmu social menetapkan kebenaran Ilmiah sebagai
focus tujuanya.
|
Pendekatan
|
Pada pendekatan Ilmu Pengetahuan Sosial bersifat intensdisipliner
|
Ilmu-Ilmu Sosial adalah bersifat disipliner sesuai dengan kehidupan
yang menjadi obyek studi berdasrkan bidangIlmu masing-masing.
|
Kerangka kerja
|
Ilmu Pengetahuan Sosial lebih di
arahkan kepada arti praktisnya dalam mencari
alternative pemecahan masalah Sosial dan dalam menyusun alternative pengembangan kehidupan ke taraf yang
lebih tinggi
|
Ilmu-Ilmu Sosial di
arahkan kepada pengembangan teori dan prinsip Ilmiah.
|
Objek
|
Kehidupan social manusia
|
-Sosiologi : masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan
dari hubungan tersebut.
-Geografi : geosfer, yaitu permukaan bumi yang merupakan bagian dari bumi
yang terdiri dari Atmosfer,Litosfer, Hidrosfer, dan Biosfer dan antar manusia
dana lamnya.
-Psikologi sosial : mempelajari diri manusia yang meliputi, proses
mental, kemauan, mental, kecerdasan, dan emosional
-Politik : bangsa, negara, simbol, lembaga politik, keputusan politik dan
lainnya dan bagaimana menjadikan
pemerintah itu stabil, dan lebih efisien
-Sejarah : perubahan dan perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi
waktu (masa lampau)
- Ekonomi: bagaimana memproduksi
dan mendistribusi barang dan jasa.
-Antropologi : aspek ciri-ciri fisik beragam etnis di muka bumi, serta
hasil kebudayaan manusia.
|
Ruang lingkup
|
IPS ruang lingkupnya di keseluruan masyarakat
|
Ilmu-ilmu social terbatas di masyarakat
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian IPS dan Ilmu-ilmu sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu
yang merupakan penyederhanaan,
adaptasi, seleksi dan modifikasi yang
diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi,
sosiologi, antropologi, dan ekonomi sedangkan Ilmu-ilmu sosial adalah ilmu yang pada
hakekatnya mempelajari pola tingkah laku
masyarakat, pembedannya terletak pada cara pendekatannya belaka. Yang membahas
konsep-konsep yang meliputi keduanya, antara lain IPS, manusia, tempat dan lingkungan, waktu, keberlanjutan dan perubahan, sistem social dan budaya, perilaku ekonomi dan kesehjahteraan. Dan dengan perbedaan yang sangat spesifik tetapi pada arah yang sama dalam
pengertiannya sebagaimana manfaat untuk masyarakat guna sebagai bekal dalam
kehidupan sehari-hari dalam perubahan sosial yang berkelanjutan.
B.
Saran
Adapaun saran dari penulisan makalah ini adalah :
1. Melakukan pemahaman lebih
lanjut mengenai sosiologi, ilmu-ilmu sosial dan IPS.
2. Lebih menggali lagi
konsep-konsep tentang sosiologi, ilmu-ilmu sosial dan IPS.
Daftar Pustaka
Hasan Zaini. 1996. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Rianande.2013.perbedaan ips
dengan ilmu-ilmu sosial, (online). http://rianande.blogspot.com/2013/12/perbedaan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html. Diakses 15 September 2014.
Dara Cietra.2014.ips dan ilmu
sosial, (online).http://www.slideshare.net/cietradara/ips-dan-ilmu-sosial. Diakses 15 September 2014.
Nizbah Faizal.2013.pengertian
dan tujuan pelajaran ips, (online). http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-tujuan-pelajaran-ips-di.html. Diakses 15 September 2014.